berikut prinsip prinsip yang harus dipegang dalam sebuah tim kecuali

ItulahPenjelasan dari Dalam mengungkapkan suatu TP, Ketua Tim harus memperhatikan beberapa prinsip yang harus dipenuhi antara lain, kecuali? Kemudian, kami sangat menyarankan anda untuk membaca juga soal Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan diawali dengan penyerbukan, yaitu jatuhnya serbuk sari ke kepala? lengkap dengan kunci jawaban dan penjelasannya. Sistemkami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS prinsip prinsip yang harus dipegang dalam sebuah tim. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu. SedangkanKhafidul Ulum mengemukakan prinsip kewirausahaan sebagai berikut: Passion (semangat) Independent (mandiri) Marketing sensitivity (peka terhadap pasar) Creative and innovative (kreatif dan inovatif) Calculated risk taker (mengambil resiko penuh perhitungan) Persistent (pantang menyerah) High ethical standard (berdasarkan standar etika) Berikutjawaban yang paling benar dari pertanyaan: Dalam mengungkapkan suatu TP, Ketua Tim harus memperhatikan beberapa prinsip yang harus dipenuhi antara lain, kecuali? Prinsip Integritas; Prinsip Keadilan; Prinsip Kejujuran; Prinsip Profesionalisme; Semua jawaban benar Kuncijawabannya adalah: C. Terjadi pada tempo yang sama. Dilansir dari Ensiklopedia, Berikut ini yang merupakan prinsip-prinsip perkembangan, kecualiberikut ini yang merupakan prinsip-prinsip perkembangan, kecuali Terjadi pada tempo yang sama. Penjelasan. Kenapa jawabanya bukan A. Never Ending Process (tidak pernah berhenti)? Nah ini nih Site De Rencontre Expatrié Au Maroc. Menjalani kehidupan memang tak semudah membalikkan telapak tangan. Tak jarang banyak rintangan yang membuat kehidupan itu sendiri menjadi terasa sangat itu semua akan terasa lebih mudah jika kamu kerap memiliki sikap mindfulness. Artinya, kamu bisa menyadari sepenuhnya dengan situasi yang sedang kamu hadapi saat karenanya, cobalah untuk terus memegang lima prinsip kehidupan berikut. Cari tahu bagaimana menjadi pribadi yang berprinsip dan terus mengedepankan mindfulness!1. Jika kamu tidak puas dengan situasimu, hadapi kenyataan tersebut ilustrasi sedang merasa bosan tidak selamanya berada di suatu tempat secara permanen. Artinya, terkadang kamu mungkin berada di atas dan bisa jadi dalam waktu sekejap kamu juga berada di yang harus dipahami adalah ketika kamu sedang merasa tidak nyaman dengan situasimu saat ini, maka hadapilah kenyataan tersebut. Sebisa mungkin ubah situasi tersebut menjadi lebih baik dan kamu hanya meratapi dan menangis sepanjang hari. Air mata tidak akan mampu mengubah situasi, tetapi kerja kerasmu tak akan mengkhianati Memulai sesuatu memang sulit, namun sekalipun gagal kamu sudah berkembang ilustrasi mengalami kegagalan dari nol atau memulai sesuatu dari awal memang sangat sulit. Kamu harus mengulang usaha yang sama atau lebih keras untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Namun itu semua juga tak menjamin bahwa kamu akan berhasil. Bisa jadi kamu akan gagal ingat, satu kali kegagalan yang kamu hadapi akan membuatmu berkembang. Kamu telah beranjak dari satu situasi dan berada di situasi yang lain. Kamu akan banyak belajar dan memahami situasi dan menjadi lebih baik lagi. Baca Juga 5 Prinsip Hidup yang Membuatmu Menarik, Beda dari yang Lain 3. Nilailah orang dari pengalamanmu bersamanya, bukan dari perkataan orang lain ilustrasi ngobrol bareng teman harus berprinsip, termasuk dalam memahami informasi yang kamu terima. Jangan mudah percaya terhadap perkataan orang lain. Kamu harus melihat segala sesuatunya dari kaca matamu pernah menilai orang lain dari perkataan orang lain pula. Bisa jadi orang tersebut hanya membangun citra negatif agar banyak orang membenci pribadi orang yang sedang dijelek-jelekkannya. Dan kamu tidak berkepentingan untuk tergabung dalam lingkungan toksik Jadilah dewasa dengan bertanggung jawab atas kesalahanmu ilustrasi wanita menyendiri setiap momen kehidupan, setiap orang dituntut untuk selalu bisa bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukannya. Tak semudah teorinya, karena faktanya bertanggung jawab menjadi satu hal yang sangat sulit untuk prinsip dan jadilah dewasa dengan selalu mengambil rasa tanggung jawab tersebut. Jangan hanya mau enaknya saja, dan jangan pula mengorbankan orang lain demi kepentinganmu Ketika menginginkan sesuatu, jangan setengah-setengah ilustrasi bekerja hingga lupa waktu manusia yang memiliki prinsip kuat bahwa ketika kamu sedang menginginkan sesuatu, maka kamu berjanji untuk berusaha sekerasnya. Jangan membangun mimpi setengah-setengah karena mungkin kamu ragu dengan dirimu pasanglah target yang paling tinggi dan jangan ragu untuk mengafirmasikannya. Karena sekalipun kamu gagal saat mendapatkan posisi tersebut, kamu masih terjatuh satu level di bawahnya. Artinya, kamu tetap berhasil dan berada di atas orang bersikap mindfulness, kamu akan lebih siap menghadapi kehidupan yang penuh kejutan. Jadi, prinsip mana yang sudah kamu pegang? Baca Juga 5 Prinsip Hidup Minimalis Membantumu Raih Mimpi, Coba, deh! IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. Ilustrasi Etika Profesi. Foto PexelsApa itu etika profesi? Seorang pekerja tidak hanya dituntut untuk menyelesaikan tugas-tugas, tapi juga harus menjunjung etika profesi dalam segala aktivitasnya. Etika yang dimaksud adalah nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau kelompok masyarakat dalam mengatur Etika ProfesiBeberapa ahli mengemukakan pendapatnya mengenai definisi etika profesi. Menurut Muchtar 2016, etika profesi merupakan aturan perilaku yang memiliki kekuatan mengikat bagi setiap pemegang itu, Lubis 1994 berpendapat etika profesi merupakan sikap hidup berupa kesediaan untuk memberikan pelayanan profesional terhadap masyarakat dengan keterlibatan penuh dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa etika profesi bertujuan agar setiap orang tetap berada dalam nilai-nilai profesional, bertanggung jawab, dan menjunjung tinggi profesi yang Etika Profesi. Foto PexelsPrinsip-prinsip Etika ProfesiTerdapat empat prinsip utama yang melandasi pelaksanaan etika profesi, yaituTanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan, baik yang disengaja atau tidak disengaja. Semua tenaga kerja profesional harus bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan dan tanggung jawab ini dapat ditunjukkan dengan upaya untuk menyelesaikan tugas sebaik mungkin agar meraih hasil yang maksimal. Contohnya yakni seorang dokter memberikan pelayanan sesuai dengan standar prosedur operasional dan kebutuhan medis artinya tidak berat sebelah, berpihak kepada yang benar, dan tidak sewenang-wenang. Seorang profesional harus selalu mengedepankan nilai ini dalam yang dilakukan harus adil dan pelayanan diberikan pada siapa pun yang berhak menerimanya. Apalagi jika profesinya menyangkut pelayanan masyarakat seperti polisi, petugas kesehatan, dan dalam dunia kerja memiliki wewenang dan kebebasan yang dijalankan sesuai kode etik yang berlaku. Dengan cara ini setiap tugas akan dapat diselesaikan dengan moral adalah kualitas kejujuran serta prinsip moral dalam diri seseorang yang harus dilakukan secara konsisten dalam menjalankan profesinya. Sebagai profesional, seseorang harus senantiasa menjaga kepentingan profesi, diri sendiri, serta memikirkan kepentingan Etika ProfesiEtika profesi penting dalam organisasi karena memiliki berbagai fungsi. Fungsi-fungsi etika profesi yaituSebagai pedoman bagi semua anggota profesi mengenai prinsip profesionalitas yang alat kontrol sosial bagi masyarakat umum terhadap profesi sarana untuk mencegah campur tangan dari pihak lain di luar organisasi, terkait hubungan etika dalam keanggotaan suatu Etika ProfesiEtika profesi tentu ada dalam setiap bidang profesi. Sebagai contoh seorang dokter tentu memiliki etika profesi yang harus diterapkan dan dijadikan pedoman untuk menjaga profesionalitas mereka. Berikut merupakan contoh etika profesi seorang memberikan pelayanan medis yang sesuai dengan standar prosedur operasional dan sesuai dengan kebutuhan medis memberikan rujukan bagi pasien rumah sakit ke rumah sakit lain di mana rumah sakit lain itu lebih ahli dalam bidangnya jika memang menjaga rahasia sang pasien bahkan itu jika pasien tersebut meninggal pertolongan darurat dengan dasar sikap kemanusiaan kecuali ada pihak lain yang bertugas dan mampu melakukan tugas meningkatkan ilmu pengetahuan di bidang mengetahui kewajiban seorang dokter selanjutnya yaitu larangan yang tidak boleh dilakukan seorang dokter. Menjadi dokter tidak berarti ia bisa melakukan apa saja kepada pasiennya. Untuk itu, berikut larangan seorang dokter dalam bekerjaMemuji kemampuan dan keahlian diri boleh mengucapkan atau melakukan tindakan yang dapat melemahkan daya tahan melarang dokter untuk melakukan teknik kedokteran yang belum diuji kemandirian profesinya karena pengaruh boleh berani mengambil alih tindakan untuk pasien tanpa adanya persetujuan dari keluarga boleh menetapkan imbalan atas jasanya dengan tidak tidak boleh melakukan diskriminasi dalam melakukan tidak boleh melakukan kolusi dengan perusahaan farmasi mana dokter tidak mengabaikan kesehatannya sangat dilarang mengeluarkan surat keterangan palsu walau atas dasar permintaan tidak boleh melakukan pelecehan seksual terhadap boleh membocorkan rahasia pasien kepada orang saja prinsip etika profesi? Apa tujuan etika profesi? Apa itu integritas moral dalam etika profesi? Teamwork atau kerjasama tim merupakan suatu hal yang harus dimiliki oleh setiap tim dalam sebuah perusahaan. Karena dengan tim dengan teamwork yang solid akan menjadi kunci apakah sebuah organisasi atau perusahaan dapat berkembang atau tidak. Baca Juga Kuesioner Kinerja Untuk Evaluasi Karyawan Jika tim kerja dalam perusahaan kurang maksimal dan tidak bisa bekerja sama, maka perkembangan bisnis akan terhambat dan mengalami banyak kendala. Oleh karena itu, menjaga kolaborasi tim dan membangun tim yang solid menjadi penting bagi sebuah perusahaan. Membangun Teamwork yang Solid Ada banyak faktor yang diperlukan untuk membangun teamwork yang baik dan solid. Karena di dalam sebuah tim terdapat sekian banyak anggota dengan isi kepala yang berbeda-beda. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat dilakukan untuk membangun team work yang solid di dalam perusahaan. 1. Memahami Tujuan Tim Agar teamwork semakin solid maka yang pertama dapat dilakukan adalah memahami apa tujuan dan misi dari tim yang ingin dicapai. Seluruh anggota tim harus benar-benar memahami dan berkomitmen untuk memenuhi goal tersebut. Pastinya perusahaan akan menjelaskan harapan apa yang mereka miliki terhadap tim yang dibentuk. Dan kejelasan ini diperlukan agar seluruh anggota tim memiliki ekspektasi yang jelas mengenai goal, tanggung jawab, kerja dan hasil kerja. 2. Lingkungan Kerja yang Kondusif Membentuk teamwork yang solid dapat dimulai dengan menciptakan sebuah lingkungan yang kondusif dan nyaman bagi setiap anggota dalam tim tersebut. Lingkungan yang kondusif tersebut dapat mendorong kepercayaan antar anggota, serta dapat membuat anggota tim tidak takut untuk mengemukakan pendapatnya. Dengan begitu anggota akan merasa dihargai pendapatnya dan merasa aman jika memiliki pendapat yang berbeda. Tanpa adanya lingkungan yang kondusif ini maka akan susah membangun kepercayaan dalam tim. 3. Komunikasi yang Terbuka Dalam membangun tim yang solid diperlukannya sebuah komunikasi yang baik antar anggotanya. Setiap anggota tim harus bisa berkomunikasi secara terbuka dan jujur, dengan tetap menghormati orang lain. Dengan begitu setiap anggota tim akan merasa didengarkan dan dimengerti. 4. Rasa Memiliki yang Tinggi Rasa memiliki yang baik haruslah dimiliki oleh seluruh anggota dalam tim. Karena rasa memiliki ini sangat penting agar setiap anggota sadar bahwa ia bekerja sama dengan anggota lainnya yang memiliki tujuan yang sama. Untuk membangun rasa memiliki yang kuat dapat dilakukan dengan cara membangun hubungan yang baik antar anggotanya. Dengan demikian setiap anggota akan memiliki ikatan batin yang kuat terhadap norma yang ada di dalam tim. 5. Menghargai Perbedaan Setiap individu yang dalam dalam sebuah tim pasti memiliki pengetahuan, sudut pandang, pengalaman, dan opini yang berbeda-beda. Setiap sudut pandang, pengalaman, pengetahuan dan pendapat dari masing-masing anggota tim haruslah dihargai. Dengan menghargai segala perbedaan yang ada, maka nantinya dapat meraih keberhasilan dalam tim. 6. Melakukan Evaluasi Berkala Evaluasi secara berkala dalam sebuah tim itu sangat diperlukan dalam meningkatkan proses, cara kerja dan interaksi anggota tim. Bagi sebuah tim yang ingin berkembang dan bergerak maju, maka tim tersebut harus bisa menganalisis apa saja hal yang menghalangi kinerja dan strategi yang selama ini dilakukan. Tim harus mengadakan rapat secara rutin untuk terus melakukan assessment pada proses dan kinerja tim dalam mencapai tujuan bersama. Baca juga Contoh surat ijin kerja. Mengenal Jasa Outsourcing lebih dekat. Dampak Laporan Penjualan Bisnis. Pengangguran Struktural Pengertian dan Peyebabnya Pengertian Inflasi ringan Ilustrasi Masyarakat. Foto PixabayMasyarakat madani merupakan suatu lingkungan yang warganya menciptakan kreativitas, mengatur, dan memobilisasi diri mereka sendiri tanpa keterlibatan negara. Istilah masyarakat madani merupakan terjemahan dari civil society yang dapat diartikan sebagai masyarakat yang daerah Asia Tenggara, istilah masyarakat madani pertama kali dikenalkan oleh Anwar Ibrahim, mantan Perdana Menteri Malaysia. Menurutnya, masyarakat madani merupakan sistem sosial yang subur berdasarkan prinsip moral yang menjamin kebebasan individu dengan kestabilan Bahmuller, ada lima ciri masyarakat madani, yakniTerintegrasinya individu-individu dan kelompok-kelompok eksklusif ke dalam masyarakat melalui kontrak sosial dan aliansi kekuasaan sehingga kepentingan-kepentingan yang mendominasi dalam masyarakat dapat dikurangi oleh kekuatan-kekuatan kepentingan-kepentingan individu dan negara karena keanggotaan organisasi-organisasi volunter mampu memberikan masukan-masukan terhadap keputusan-keputusan kesetiaan loyalty dan kepercayaan trust sehingga individu-individu mengakui keterkaitannya dengan orang lain dan tidak mementingkan diri sendiri individualis.Adanya pembebasan masyarakat melalui kegiatan lembaga-lembaga sosial dengan berbagai sisi lain, terdapat pilar penegak masyarakat madani yang menjadi bagian dari kontrol sosial dan berfungsi mengkritisi kebijakan penguasa, yaitu lembaga swadaya masyarakat, pers, supremasi hukum, perguruan tinggi, dan partai mencapai masyarakat madani, ada prinsip-prinsip yang juga harus diperhatikan. Mengutip dari buku Kewarganegaraan & Masyarakat Madani, berikut prinsip-prinsip masyarakat madaniFree public sphere, adanya ruang publik yang bebas sebagai sarana mengemukakan masyarakat berlaku santun dalam pola hubungan interaksi sosial dengan sekitarnya dengan tidak mempertimbangkan suku, ras, dan sikap yang dikembangkan dalam masyarakat madani untuk menunjukkan sikap saling menghargai dan menghormati kegiatan yang dilakukan orang pertalian sejati kebhinekaan dalam ikatan-ikatan keadaban. Mengaku dan menerima kenyataan sosial yang sosial, keseimbangan dan pembagian yang proporsional terhadap hak dan kewajiban setiap warga negara mencakup seluruh aspek kehidupan. Prinsip organisasi adalah panduan atau beragai asas dalam membentuk atau menyusun suatu organisasi yang baik Firmansyah & Mahardhika, 2018, hlm. 67. Sementara itu menurut Sadikin dkk 2020, hlm. 44 prinsip organisasi adalah pedoman dan prinsip-prinsip yang harus diterapkan agar organisasi dapat berjalan dengan baik. Menurut Manullang dalam Firmansyah & Mahardhika, 2018, hlm. 67-74 terdapat 7 prinsip organisasi yang dapat diaplikasikan untuk memastikan organisasi dapat berjalan dengan baik, ketujuh prinsip tersebut akan dijelaskan sebagai berikut. Menurut Manullang dalam Firmansyah & Mahardhika, 2018, hlm. 67 7 prinsip-prinsip organisasi adalah sebagai berikut. 1. Perumusan dengan jelas Saat kita hendak melakukan suatu aktivitas, maka hal pertama yang harus ditegaskan adalah apa yang menjadi tujuan aktivitas tersebut. Hal tersebut berlaku pula saat kita hendak mendirikan suatu organisasi. Apa bila kita akan mengorganisasi atau membuat suatu badan, maka yang pertama yang harus ditegaskan adalah apa yang menjadi tujuan kita. Tujuan ada hal-hal yang ingin dicapai atau dipelihara baik berupa materi atau nonmateri dengan melakukan satu atau lebih kegiatan aktivitas. Bagi suatu badan, tujuan itu akan berperan sebagai Pedoman ke arah mana organisasi itu akan dibawa; Landasan bagi organisasi yang bersangkutan; Menentukan macam aktivitas yang akan dilakukan; Menentukan program, prosedur, KISS ME Koordinasi, Integrasi,Simplikasi, Sinkronisasi, dan Mekanisasi. Contoh Penerapan Contoh penerapan prinsip organisasi berupa perumusah dengan jelas ini adalah dengan merumuskan visi dan misi perusahaan sebagai pedoman utama dalam menjalankan organisasi. Selain itu contoh lainnya adalah dengan merumuskan tujuan utama dari organisasi sendiri, apakah hanya berfokus pada profit sebagai perusahaan? sektor industri apa yang akan disasar? Bagaimana standar pelaksanaan dan kualitas mutu yang akan dilakukan dalam pengoperasioan organisasi? dan sebagainya. 2. Pembagian kerja Biasanya dalam sebuah organisasi, pembagian kerja adalah keharusan. Hal tersebut karena tanpa adanya pembagian kerja kemungkinan terjadinya tumpang tindih tugas menjadi amat besar Sadikin dkk, 2020, hlm. 44. Pembagian kerja pada akhirnya akan menghasilkan departemen-departemen dan job description dari masing-masing unsur sampai unit-unit terkecil dalam organisasi. Pembagian kerja dapat ditetapkan sekaligus susunan organisasi dan hubungan serta wewenang masing-masing unit organisasi. Untuk mengadakan pembagian kerja, ada beberapa dasar yang dap digunakan sebagai pedoman, yakni sebagai berikut. Pembagian kerja atas dasar wilayah atau teritorial, misalnya kabupaten membagi tugas pekerjaan atas dasar kecamatan yang terdapat dalam kabupaten tersebut. Pembagian kerja atas dasar jenis benda yang diproduksikan misalnya dalam suatu industri mobil terdapat urusan mobil sedan truk, jip, dan sebagainya. Pembagian kerja atas dasar langganan yang dilayani, misalnya pada suatu grosir semen terdapat bagian yang melayani pemerintah, kontraktor, masyarakat umum, dan lain sebagainya, atau pada sebuah rumah sakit terdapat bagian penyakit kulit, penyakit dalam, penyakit paru-paru, penyakit mata, penyakit THT. dan lain sebagainya. Pembagian kerja atas dasar fungsi rangkaian kerja, misalnya dalam suatu perusahaan industri terdapat bagian pembelian, personalia, tata usaha, pemasaran, penggudangan, dan lain sebagainya, atau pada suatu perguruan tinggi terdapat bagian pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat, dan lain sebagainya, atau pada bagian tata usaha terdapat sub bagian pengadaan, pengarsipan, dan ekspedisi. Pembagian kerja atas dasar waktu sehingga terdapat bagian waktu pagi, siang, dan malam. Pembagian kerja bukan saja perlu dilihat dari manfaat yang diperoleh dari penerapan spesialisasi, tetapi juga dalam rangka mewujudkan penempatan orang yang tetap pada jabatan yang tepat dan dalam rangka mempermudah pengawasan oleh atasan. Oleh karena itu, dalam pembagian kerja dalam suatu organisasi ada baiknya dipedomani hal-hal sebagai berikut. Jumlah unit organisasi diusahakan sedikit mungkin sesuai dengan kebutuhan. Suatu unit organisasi harus mempunyai fungsi bulat dan berkaitan satu sama lain. Pembentukan unit baru hanya dilaksanakan bila unit-unit yang telah ada tidak tepat lagi menampung kegiatan-kegiatan baru tersebut, baik karena beban kerja maupun karena hubungan kegiatan yang sangat berbeda Sadikin dkk, 2020, hlm. 45. Sementara itu berdasarkan aktivitas yang dilakukannya, organisasi dapat dibagi menjadi 6 macam sifat berbeda yang di antaranya adalah sebagai berikut. Unit yang melakukan penetapan kebijaksanaan umum bagi seluruh perusahaan. Unit pimpinan yang melakukan aktivitas penerapan kebijaksanaan umum bagi berbagai kegiatan perusahaan. Unit operasi yang melakukan aktivitas-aktivitas pokok perusahaan. d. Unit penunjang service unit yang melakukan aktivitas yang membantu memperlancar unit operasi dalam melakukan kegiatannya. Unit pengawasan yang melakukan aktivitass pemeriksaan dan pengawasan kegiatan-kegiatan unit-unit operasi. Unit konsultasi yang melakukan aktivitas memberi bantuan keahlian /kepada pimpinan. Contoh Penerapan Contoh penerapan prinsip pembagian kerja ini adalah dengan membagi suatu departemen menjadi beberapa seksi. Misalnya, departemen branding dan marketing dapat dibagi menjadi dua seksi, yaitu seksi branding dan seksi marketing. Dengan demikian, anggota organisasi dapat berfokus pada tugas masing-masing yang meskipun masih memiliki tujuan yang sama namun telah memiliki skopnya masing-masing sehingga dapat menghindari benturan yang dapat terjadi karena kedua seksi ini memiliki tugas dan tujuan yang sering tumpang tindih. Melalui pembagian kerja tersebut, kedua seksi dapat membagi beban kompleksitas pekerjaan yang ada serta berkoordinasi dengan lebih baik. 3. Delegasi kekuasaan Salah satu prinsip pokok dalam setiap organisasi adalah degelasi kekuasaan Pelimpahan wewenang. kekuasaan atau wewenang merupakan hak seseorang untuk mengambil tindakan yang perlu agar tugas dan fungsi-fungsinya dapat dilaksanakan sebaik-baiknya. Wewenang atau kekuasaan itu terdiri dari berbagai aspek, antara lain wewenang mengambil keputusan, wewenang menggunakan sumber daya, wewenang memerintah, dan wewenang memakai batas waktu tertentu. Delegasi kekuasaan atau pelimpahan wewenang merupakan keahlian pemimpin yang Penting dan elementer sebab dengan delegasi kekuasaan, seseorang pemimpin dapat melipat gandakan waktu, perhatian, dan pengetahuannya yang terbatas. Bahkan dapat dikatakan delegasi kekuasaan merupakan salah satu jalan utama bagi setiap pemimpin untuk percaya akan diri sendiri. Kesanggupan untuk menerima tanggung jawab adalah tes pertama bagi seorang pemimpin, tetapi keberanian mendelegasikan kekuasaan pada bawahan, merupakan tanda nyata seorang pemimpin yang sukses. Untuk mendelegasikan kekuasaan agar proses delegasi dapat efektif, sedikitnya empat hal harus diperhatikan, yaitu sebagai berikut. Delegasi kekuasaan adalah anak kembar siam dengan delegasi tugas; bila kedua-duanya telah ada harus pula dibarengi dengan adanya pertanggung jawaban. Dengan kata lain, proses delegasi meliputi pemberian tugas dan kekuasaan kepada bawahan dan bila dua-duanya telah ada pun harus tetap dibarengi dengan adanya pertanggungjawaban. Proses delegasi harus mencakup tiga unsur. yaitu delegasi tugas, delegasi kekuasaan, dan adanya pertanggungjawaban. Kekuasaan yang didelegasikan harus diberikan kepada orang yang tepat, baik dilihat dari sudut kualifikasi maupun dari sudut fisik. Mendelegasikan kekuasaan kepada seseorang harus dibarengi dengan Pemberian motivasi. Pejabat yang mendelegasikan kekuasaan harus membimbing dan mengawasi orang yang menerima delegasi wewenang Sadikin dkk, 2020, hlm. 47. Delegasi kekuasaan mempunyai manfaat ganda yang terpenting yang di antaranya adalah sebagai berikut. Pemimpin dapat memusatkan perhatiannya pada pekerjaan pokok saja. Putusan dapat dibuat lebih cepat dan pada unit yang tepat Inisiatif dan rasa tanggung jawab bawahan dapat dimotivasi sehingga bawahan tidak selalu menunggu perintah atasan. Merupakan suatu cara mendidik atau mengembangkan bawahan sehingga kelak mampu memberi tugas dan tanggung jawab yang besar Sadikin dkk, 2020, hlm. 47. Contoh Penerapan Contoh penerapan delegasi kekuasaan ini adalah dengan sesederhana menunjuk salah satu dari anggota tim menjadi team leader untuk masing-masing tim yang akan terlibat dengan pekerjaan kita. Dengan demikian kita dapat terus berkoordinasi dengan semua tim tanpa harus menemui dan berkomunikasi dengan semua anggota tim yang selain menyita waktu akan mengurangi efektivitas dan menambah risiko miss komunikasi dan cukup berkoordinasi dengan team leader yang telah kita delegasikan. 4. Rentangan Kekuasaan Rentangan kekuasaan maksudnya adalah beberapa jumlah bawahan seorang pemimpin sehingga pemimpin itu dapat memimpin, membimbing, dan mengawasi secara berhasil guna dan berdaya guna Sadikin, 2020, hlm. 48. Graicunas dalam Sadikin, 2020, hlm. 48 mengutarakan secara tegas bahwa lima atau delapan orang adalah jumlah maksimal yang dapat diawasi seorang pemimpin. Selain itu, dalam menetapkan beberapa jumlah bawahan yang tepat dari seorang pemimpin harus diperhatikan berbagai faktor sebagai berikut. Jelas tidaknya tugas, wewenang dan pertanggungjawaban masing-masing orang dalam suatu organisasi. Bila ketiga hal tersebut jelas, semakin banyak orang yang dapat menjadi bawahan seseorang pemimpin. Jalinan hubungan kerja dari masing-masing bawahan satu sama lain. Semakin kompleks jalinan hubungan kerja, makin sedikit jumlah bawahan dari seorang atasan, demikian sebaliknya. Makin sederhana jalinan hubungan kerja masing-masing bawahan, lebih banyak bawahan yang dipimpin, dibimbing dan diawasi seseorang atasan. Kemampuan orang-orang dalam suatu organisasi. Semakin terampil bawahan dalam sesuatu organisasi, semakin banyak orang-orang yang dapat dikendalikan oleh seorang pemimpin, demikian sebaliknya. Corak pekerjaan. Apabila corak pekerjaan bawahan tidak begitu beraneka warna, semakin banyak bawahan yang dapat dibimbing dan diawasi oleh seseorang pemimpin. Sebaliknya semakin beraneka warna corak pekerjaan bawahan semakin sukar memimpin untuk membimbing dan mengawasi bawahan dan konsekuensinya harus dikecilkan jumlah bawahan dari seseorang pemimpin. Stabilitas organisasi dan stabilitas tenaga kerja. Rentangan kekuasaan yang luas dapat diterapkan bila terdapat adanya stabilitas organisasi dan stabilitas tenaga kerja dalam suatu badan. Rentangan kekuasaan yang kecil harus diterapkan bila organisasi dalam keadaan labil atau dalam keadaan tumbuh dan terus mengalami perubahan; demikian pula bila terjadi “Labour turn over” yang tinggi, maka sebaiknya diterapkan rentangan kekuasaan yang sempit, Jarak dan waktu. Jika bawahan seseorang tempatnya berjauhan rentangan kekuasaan harus lebih sempit, misalnya bawahan yang tersebar di daerah yang berjauhan. Sebaliknya, bila bawahan seseorang tempatnya saling berdekatan, rentangan kekuasaan dapat lebih luas. Demikian pula bila pelaksanaan sesuatu tugas relatif lama, rentangan kekuasaan harus lebih sempit, sebaliknya bila pelaksanaan sesuatu tugas relatif singkat, rentangan kekuasaan dapat lebih luas Sadikin dkk, 2020, hlm. 49. Contoh Penerapan Contoh penerapan rentang kekuasaan ini dapat dilakukan dengan membatasi kekuasaan manager tingkat tinggi terhadap tim teknis yang memiliki keterampilan khusus seperti tim teknologi informasi yang terampil mengkode atau membangun aplikasi. Hal tersebut karena staf ahli semacam itu haruslah memiliki pimpinan yang memiliki kualifikasi khusus juga agar dapat mampu membimbing dan mengoordinasikan timnya. 5. Tingkat-tingkat Pengawasan Menurut prinsip ini tingkat pengawasan atau pemimpin hendaknya diusahakan sedikit mungkin. Di dalam suatu organisasi diusahakan agar terdapat the least posible number of management levels dan the shorter possible chain of command. Harus diusahakan agar organisasi sesederhana mungkin, selain memudahkan komuni- kasi agar ada motivasi bagi setiap orang di dalam organisasi untuk mencapai tingkat-tingkat tertinggi di dalam struktur organisasi. Sehubungan dengan prinsip tingkat-tingkat pengawasan ini, maka dalam organisasi terdapat berbagai jumlah tingkatan, yaitu dua sampai tiga tingkat, biasa disebut organisasi pipih flat top organization, empat tingkat, sering disebut struktur organisasi datar, dan lima tingkat, sering disebut struktur organisasi curam. Dilihat dari saluran komunikasi baik ke atas maupun ke bawah Jumlah tingkatan dalam sesuatu organisasi sebaiknya lima tingkat saja Sadikin dkk, 2020, hlm. 50. Contoh Penerapan Contoh penerapan dari prinsip tingkat-tingkat pengawasan adalah dengan membagi suatu team leader suatu divisi menjadi dua tingkat, yaitu seorang manager yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaan umum tugas, dan supervisor yang akan mengawasi dan membimbing secara langsung teknik dari tugas atau pekerjaan yang akan dilakukan oleh divisi tersebut. 6. Kesatuan Perintah dan Tanggung jawab Menurut prinsip ini, seorang bawahan hanya mempunyai seorang atasan dari siapa ia menerima perintah dan kepada siapa ia memberi pertanggungjawaban akan pelaksanaan tugasnya. Dengan kata lain, prinsip ini berpedoman kepada an employee should receive orders from one superior only. Salah satu motto yang terkenal dari prinsip ini adalah no man can two bosses atau tidak seorang pun dapat melayani dua atasan sekaligus. Contoh Penerapan Contoh penerapan prinsip kesatuan perintah tanggung jawab adalah meskipun organisasi terdiri atas berbagai divisi yang memiliki tugasnya masing-masing, seluruh pimpinan dalam divisi dan tim tetaplah harus mengacu pada perintah atasan langsung, tugas dari masing-masing divisi yang memiliki pekerjaan yang berbeda-beda adalah menginterpretasikan perintah utama tersebut agar terfasilitasi oleh divisi, seksi, atau tim yang dipegangnya masing-masing. 7. Koordinasi Koordinasi adalah usaha mengarahkan kegiatan seluruh uni unit organisasi agar tertuju untuk memberikan sumbangan semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan organisasi secara keseluruhan. Adanya pembagian tugas pekerjaan dan bagian-bagian, serta unit-unit terkecil di dalam suatu organisasi cenderung timbul kekuatan memisahkan diri dari tujuan organisasi secara keseluruhan. Misalnya, universitas yang dibagi-bagi dan terdiri atas beberapa fakultas dan unit-unit lain yang mempunyai masing-masing tugas cenderung hanya memberi perhatian terhadap tugas unitnya dan kemungkinan melupakan tujuan universitas secara keseluruhan. Oleh karena itu, untuk mencegah hal yang demikian haruslah ada usaha mengembalikan gerak yang memisahkan diri melalui kegiatan koordinasi. Dengan adanya koordinasi akan terdapat keselarasan aktivitas d antara unit-unit organisasi dalam mencapai tujuan organisasi. Koordinasi dapat dilakukan dengan berbagai cara. Empat cara utama dalam usaha memelihara koordinasi adalah sebagai berikut. Mengadakan pertemuan resmi antara unsur-unsur atau unit-unit yang harus dikoordinasikan. Dalam pertemuan seperti ini, dibahas dan diadakan pertukaran pikiran dari pihak-pihak yang bersangkutan dengan tujuan mereka akan berjalan seiring dan bergandengan dalam mencapai sesuatu tujuan. Mengangkat seseorang, suatu team atau panitia yang khusus bertugas melakukan kegiatan-kegiatan koordinasi seperti memberi penjelasan-penjelasan atau bimbingan kepada unit-unit yang dikoordinasikannya. Membuat Buku Pedoman, dalam mana dijelaskan tugas dari masing-masing satu lama lain. Buku Pedoman seperti itu diberikan kepada setiap unit untuk dipedomani dalam pelaksanaan tugas masing-masing. Pimpinan atau atasan mengadakan pertemuan-pertemuan informal dengan bawahannya dalam rangka pemberian bimbingan, konsultasi dan pengarahan Firmansyah & Mahardhika, 2018, hlm. . Contoh Penerapan Contoh penerapan prinsip koordinasi ini adalah dengan sesederhana mengharuskan seluruh tim yang berbeda-beda melakukan daily report agar semua tim dan anggota yang terlibat dapat mengetahui sudah sejauh mana masing-masing pekerjaan yang mereka tengah lakukan. Report ini dapat dilakukan melalui forum interaktif seperti sistem informasi untuk mengelola proyek atau sesederhana membuat grup di whatsapp. Referensi Firmansyah, Anang dan Mahardhika, Budi W. 2018. Pengantar manajemen. Yogyakarta Penertbit Deepublish. Sadikin, A., Misra, I., Hudin, 2020. Pengantar manajemen dan bisnis. Yogyakarta K-Media.

berikut prinsip prinsip yang harus dipegang dalam sebuah tim kecuali